Hub merupakan perangkat jaringan komputer yang mengubah sinyal transmisi jaringan, hal tersebut dimaksudkan agar dua komputer atau lebih saling terhubung asalkan masih dalam ruang lingkup yang sama. Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.
Hub biasanya dipilih sebagai perangkat perantara dalam jaringan LAN yang sangat kecil dimana bandwidth pengguna tidak mengalami masalah. Namun, dalam perkembangan jaringan saat ini, hub telah digantikan oleh switch.
Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi agar suatu perangkat dapat saling terhubung satu sama lain. Dengan demikian, komputer yang terhubung dengan hub bisa saling bertukar data.
Pasif Hub, hub yang memiliki kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari suatu perangkat ke perangkat lain. Hub pasif ini memiliki fungsi untuk membagi jaringan, namum hub jenis ini tidak dapat melakukan penguatan jaringan.
Aktif Hub, hub yang memiliki fungsi sebagai penghubung dan penguatan sinyal dalam jaringan.
2. Router
Router merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, sehingga dapat saling bertukar data dengan jaringan lainnya. Dengan menggunakan Router kita dapat dengan mudah dan efesien mengelola jaringan lokal ataupun jaringan WAN.
Cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.
Fungsi Router
Adapun fungsi Router diantaranya adalah:
Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user bisa mengirim paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan kan IP address ke setiap komputer yang tergabung dalam jaringan, baik secara statis maupun DHCP.
Router juga berfungsi untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju ke jaringan yang lainnya dimana sistem kerjanya mirip seperti bridge sebagai jembatan jaringan.
3. Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer agar dapat melakukan pertukaran paket (menerima, memproses, dan meneruskan data ke perangkat yang dituju). Switch juga memiliki beberapa kelebihan di antaranya yaitu memiliki kecapatan transfer data yang cepat dan memiliki jangkauan yang lebih baik daripada Hub, perangkat jaringan ini juga dianggap lebih pintar karena dapat mengatasi masalah collision atau tabrakan data.
Fungsi Switch
Adapun fungsi Switch diantaranya adalah:
Switch berfungsi melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju.
Switch juga berfungsi untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan.
Switch mampu mencegah terjadinya looping (data hanya berputar-putar pada port-port switch) ketika data yang diterima tidak diketahui tujuannya.
4. Wirelles Card
Wirelles Card adalah perangkat jaringan komputer sebuah kartu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem jaringan dengan menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Dengan kata lain, sebuah perangkat jaringan komputer yang dapat menghubungkan dua device secara wireless (tanpa kabel) maupun wire (menggunakan kabel).
Fungsi Wirelles Card
Adapun fungsi Wirelles Card diantaranya adalah:
Dengan menggunakan wireless card, memungkinkan dua atau lebih komputer dapat saling terhubung melalui jaringan wi-fi tanpa harus menggunakan kabel.
5. Access Point
Access Point adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai pemancar signal radio yang nanti diterima oleh Wirelles Client. Untuk bisa memancarkan sinyal tersebut, biasanya access point akan disambungkan ke perangkat keras seperti router, hub, atau switch melalui kabel ethernet. Access point mempunyai kemampuan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu jaringan wireless dan jaringan LAN.
Fungsi Access Point
Adapun fungsi Access Point diantaranya adalah:
Fungsi utama Access Point yaitu sebagai pemancar sinyal internet.
Bisa dipakai untuk mengatur akses yang ada di suatu perangkat berdasarkan MAC address, sebagai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server sehingga mampu memberikan IP address di setiap perangkat yang terhubung.
Menggantikan fungsi hub yang menghubungkan jaringan lokal nirkabel dengan jaringan kabel.
6. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menguatkan signal data dan memperluas jangkauan signal. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Fungsi Repeater
Adapun fungsi Repeater diantaranya adalah:
Fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Perangkat ini telah disetting untuk dapat menerima signal data dan kemudian memancarkan kembali signal data tersebut dengan kualitas yang lebih tinggi.
7. Modem
Modem (Modulater deModulator) adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai alat untuk mengubah signal digital menjadi signal analog dan sebaliknya, sehingga kinerja komputer dapat berjalan.
Fungsi Modem
Secara garis besar fungsi modem adalah sebagai pengubah signal analog menjadi signal digital dan sebaliknya dan sebagai alat komunikasi dua arah. Adapun fungsi Modem lainnya adalah:
Sebagai alat penghubung jaringan komputer jarak jauh.
Alat yang digunakan untuk modulasi dan demodulasi.
Sebagai alat pengompres data yang akan dikirimkan dalam bentuk signal.
Sebagai alat pemeriksa komunikasi dan paket data.
8. Kabel
Kabel merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghantar arus dan penghubung antara dua komputer atau lebih. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer. Ada banyak jenis kabel diantaranya kabel UTP, kabel STP, kabel Fiber Optik dan jenis kabel lainnya.
Fungsi Kabel
Adapun fungsi Kabel adalah:
Agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user.
Kehadiran jaringan kabel dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.
9. Konektor
Konektor merupakan alat yang menghubungkan kabel dengan Network Adaptor. Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC. Jadi, dapat dikatakan konektor menjadi salah satu alat yang vital bagi perangkat komputer.
Jenis Konektor
Ada beberapa jenis konektor yang biasa terpasang pada perangkat komputer, diantaranya adalah:
Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic
Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
Fungsi Konektor
Adapun fungsi Konektor diantaranya adalah:
Untuk menjaga transmitter maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah.
Sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat yang lainnya
10. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan komputer berfungsi memperluas jaringan satu ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga dapat digunakan pada perangkat lainnya. Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.
Fungsi Bridge
Adapun fungsi Bridge diantaranya adalah:
Menghubungkan 2 buah jaringan LAN yang sejenis.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang lebih luas (Bridge Router)
Kesimpulan
Nah, dari penjelasan diatas semoga kamu paham macam-macam perangkat jaringan komputer beserta fungsinya ya sob. Akhir kata komputer pastinya tidak dapat menjalankan tugasnya bila tidak didukung dengan adanya perangkat jaringan lainnya yang mengalirkan data signal maupun arus listrik.
Mau tau pengertian LAN, MAN, WAN dan PAN? Nih aku kasih tau pengertiannya lengkap dengan karakteristik, perangkat jaringannya, kelemah dan kelebihan serta contohnya.
Simak penjelasan berikut ini.
LAN (Local Area Network)
Pengertian LAN
LAN atau Local Area Network merupakan suatu jaringan yang hanya mencakup wilayah lokal.
Jadi maksudnya adalah jaringan ini tuh hanya mencakup wilayah kecil atau lokal, misal seperti ruangan antar ruangan, maupun gedung antar gedung.
Karakteristik LAN
Jaringan LAN ini paling kecil diantara jaringan yang lain
Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator tambahan
Digunakan untuk penggunaan pribadi
Administrasi dilakukan melalui administrator lokal
Perangkat Jaringan LAN
Router
Switch
Hub
Bridge
Repeater
Network Interface Card atau NIC
Kabel UTP atau Kabel RJ-45
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan LAN
Kelebihan :
Lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional
Tidak banyak penggunaan kabel
Keamanan lebih terjamin
Data Terpusat
Pemakaian sumber daya secara bersama
Kekurangan :
Jika banyak PC yang terhubung jaringan menjadi lambat
Jika salah satu PC terkena virus maka PC yang terhubung juga akan terkena virus
Perlu pengendali pemakaian software
Software harus dirancang untuk multiuser
ada kemungkinan password ditembus oleh user yang tidak memiliki ijin akses
Contoh Jaringan LAN
LAN biasanya digunakan dalam subuah perkantoran yang dikelola oleh pemilik jaringan, penggunaan yang tidak terlalu banyak. Jaringan LAN ini cocok untuk untuk diterapkan dalam lingkungan perkantoran
Biasanya jaringan LAN ini digunakan di sebuah warnet. Dengan memanfaatkan topologi star, computer client dapat terhubung ke server.
MAN (Metropolitan Area Network)
Pangertian MAN
MAN atau sering disebut Metropolitan Area Network adalah jaringan computer yang mencakup wilayah yang luas. Maksudnya wilayah yang luas nih seperti mencakup antar kota. MAN digunakan karena kecepatan transfer datanya yang dikenal cepat. Untuk membuat jaringan MAN biasanya memerlukan operator telekomunikasi sebagai penghubung antar jaringan komputer.
Karakteristik Jaringan MAN
Meliputi area seluas antara 5 – 50 km
MAN umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi, maksudnya itu MAN umumnya hanya dimiliki oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pelanggan
MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan sumber daya daerah.
MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi seperti jaringan LAN
MAN memiliki sebuah atau 2 buah kabel dan tidak memiliki element switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel.
Perangkat Jaringan MAN
Router : untuk melakukan proses roting dalam jaringan MAN
Switch : untuk menghubungkan perangkat yang berbeda
Radio Frekuensi : pemancar sinyal utama untuk pengiriman data dengan jarak geografis yang cukup jauh
Hub : untuk menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN
Kelebihan :
Server yang berada pada kantor pusat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang
Transaksi yang dilakukan real-time atau data yang di server akan di update saat itu juga
Informasi dapat disebarkan lebih luas, cepat dan efesien
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference.
Kekurangan :
Biaya operasional yang mahal
Instalasi infrastruktur yang tidak mudah
Jika terjadi trouble shoot akan rumit untuk mengatasinya
Dapat menjadi target untuk cracker yang digunakan untuk keuntungan pribadi
Contoh Jaringan MAN
Jaringan BANK
Dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.
Jaringan internet antar gedung dalam kampus yang besar
Akan menghubungkan computer-komputer yang terletak pada gedung perpustakaan, gedung fakultas, gedung rektorat dan laboratorium.
WAN (Wide Area Network)
Pengertian Jaringan WAN
WAN atau Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang paling luasa diantara jaringan LAN dan MAN. WAN mencakup antar Negara atu Benua, jaringan WAN terhubung menggunakan kabel fiber optic dan menanamknannya didalam tanah maupun di jalur bawah laut.
Karakteristik Jaringan WAN
Menghubungkan perangkat yang dipisahkan oleh wilayah geografis yang luas
Menggunakan jasa operator telekomunikasi
Tujuannya agar perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling terhubung satu sama lain
Menggunakan koneksi serial dari berbagai jenis untuk mengakses bandwith dalam lokasi yang berjauhan atau luas
Bekerja pada layer fisik dan pada layer data link.
Perangkat Jaringan WAN
Router
Modem
Switch
Multi plexer
CSU/DSU (Channel server unit/Data server unit)
Kelebihan dan Kekurangan WAN
Kelebihan :
Server pusat pada WAN sebagai bank data atau tempat penyimpanan data yang terpusat
Maksudnya itu seluruh file yang yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat digunakan oleh semua kompuer yang terhubung dengan WAN, meskipun jaraknya jauh.
Jaringan yang luas
Maksud jaringan yang luas iitu jaringan WAN dapat menghubungkan antar daerah, pulau, negara bahkan benua
Penghematan biaya
Karena jika stu jaringan lokal yang terhubung pada WAN memiliki koneksi internet, maka seluruh computer yang ada adalam WAN dapat menikmati koneksi internet, jika diizinkan.
Kekurangan :
Biaya operasional yang mahal
Rentan terhadap masalah keamanan data
Memiliki tingkat kerumitan dan kesulitan tinggi dalam hal pengaturan.
Contoh WAN
Mengetahui arus lalu lintas dengan CCTV
Jaringan WAN yang diimplementasikan pada perusahaan internasional.
PAN (Personal Area Network)
Pengertian Jaringan PAN
PAN atau Personal Area Network adalah jaringan telekomunikasi antara satu perangkat dengan perangkat yang lain dalam jarak yang sangat dekat. Kontrol pada jaringan PAN dilakukan dengan authoritas sendiri.
Karakteristik Jaringan PAN
Control dilakukan dengan authoritas pribadi
Data yang ditransmisikan bersifat khas dan personal
karena digunakan hanya untuk kepentingan pribadi
Merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi
Seperti telpon, ponsel, computer, laptop, televise, system keamanan rumah berbasis komunikasi data personal, maupun perangkat komunikasi public seperti internet
Jangkauan PAN hanya beberapa meter saja
Teknologi protocol yang digunakan antara lain wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth, dll.
Perangkat PAN
Bluetooth
Kelebihan dan Kekurangan PAN
Kelebihan :
Jaringan lebih dekat
Data atau informasi yang diterima bersifat pribadi
Komunikasi lebih praktis tanpa terganggu dengan pengguna lain
Dapat menukar data berbentuk file, audio, , dan video tanpa memakai kabel
Kekurangan :
Tidak dapat melakukan komunikasi dengan banyak lokasi yang jauh
Bergantung pada sinyal
Tidak dapat mengirim file sekaligus
Luas area terbatas
Contoh PAN
Menghubungkan telepon genggam dengan komputer menggunakan Bluetooth
Menghubungkan mouse dengan komputer menggunakan Bluetooth
Menghubungkan printer dengan komputer menggunakan Bluetooth.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer Beserta Gambarnya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang sering digunakan. Berikut ini adalah penjelasan macam-macam topologi jaringan komputer beserta gambarnya, serta penjelasan kelebihan dan kekurangannya:
1. Topologi Ring
Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.
Jenis topologi ini paling banyak digunakan di lingkungan perkantoran atau perusahaan. Secara umum, topologi ring memiliki karakteristik khusus, yaitu menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable yang membentuk jaringan seperti lingkaran dan terdiri dari beberapa node yang disusun secara seri.
Adapun cara kerja topologi jaringan ring adalah sebagai berikut:
Masing-masing node pada sentral terdapat penguat sinyal di kedua sisinya. Dengan begitu, maka setiap perangkat akan saling menguatkan sinyal.
Proses penerimaan dan penerusan sinyal dibantu oleh sebuah token. Alat bernama token ini juga berfungsi sebagai pengantar data ketika dibutuhkan oleh sebuah node.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring:
Biaya untuk instalasinya cenderung murah
Performa koneksi cukup baik
Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
Implementasinya mudah dilakukan
Kekurangan Topologi Ring:
Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasis kabel coaxial.
Topologi ini memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.
Jenis topologi ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer perusahaan dengan skala kecil. Karakteristik khusus topologi bus yaitu penggunaan kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan dan berfungsi sebagai kabel utama (backbone).
Adapun cara kerja topologi bus adalah sebagai berikut:
Setiap perangkat komputer terhubung dengan kabel utama (backbone) dimana masing-masing komputer dapat saling berkirim dan menerima paket data.
Proses pengiriman paket data antar komputer hanya dapat dilakukan ketika kabel utama dalam keadaan bebas dimana komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
Pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya dilakukan dengan menggunakan sinyal yang tersebar di kabel jaringan. Hanya komputer dengan IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju yang akan menerima sinyal.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan Topologi Bus:
Kemudahan dalam penambahan client atau workstation baru
Mudah digunakan dan sangat sederhana
Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit
Kekurangan Topologi Bus:
Sering terjadi tabrakan arus data
Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan
Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.
Topologi star atau disebut juga dengan topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan.
Jenis topologi ini juga cukup banyak digunakan di perkantoran atau perusahaan dengan skala kecil dan menengah. Karaktersitik khusus dari topologi star adalah adanya satu jaringan yang berfungsi sebagai pusat segala aktivitas, dimana setiap komputer host memiliki kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan perangkat pusat hub dengan sistem point-to-point.
Adapun cara kerja topologi star adalah sebagai berikut:
Beberapa jaringan komputer terhubung dengan pusat (hub atau switch) dimana jaringan pusat tersebut berfungsi sebagai server sentral.
Perangkat pusat hub atau switch akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star:
Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik
User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
Lebih fleksibel
Kekurangan Topologi Star:
Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah
Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.
Topologi jaringan mesh (jala) adalah suatu topologi jaringan dimana setiap perangkat komputer saling terhubung secara langsung (dedicated link). Topologi mesh biasanya digunakan untuk rute yang banyak dengan menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
Jenis topologi jaringan komputer ini biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki perangkat komputer sedikit. Pada topologi ini, koneksi antar komputer terhubung secara langsung sehingga meningkatkan kecepatan proses transfer data karena tidak ada perantara.
Adapun cara kerja topologi mesh adalah sebagai berikut:
Setiap node dalam jaringan komputer terhubung secara langsung ke node yang dituju dengan menggunakan kabel.
Proses transfer data antar perangkat komputer berlangsung lebih cepat karena terhubung langsung dengan menggunakan kabel.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh:
Bandwidth limit nya cukup besar
Security data pada topologi ini sangat baik
Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak
Kekurangan Topologi Mesh:
Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak
Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi jaringan berbentuk tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
Jenis topologi jaringan ini memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya kabel utama sebagai penghubung beberapa hub pada jaringan star, memiliki hierarki, dan memiliki hub sebagai server pusat yang mengatur arus data.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree:
Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah
Kekurangan Topologi Tree:
Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah
Topologi peer to peer adalah bentuk jaringan komputer yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer dengan menggunakan sebuah kabel. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.
Jenis topologi yang satu ini adalah yang paling sederhana karena hanya menghubungkan dua buah perangkat komputer tanpa adanya server khusus. Dalam hal ini, masing-masing komputer dalam jaringan ini dapat berfungsi sebagai server ataupun client secara bergantian.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Peer to Peer
Kelebihan Topologi Peer to Peer:
Biaya installasi sangat murah
Proses installasi mudah
Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client
Kekurangan Topologi Peer to Peer:
Topologi ini sangat sulit dikembangkan
Security dalam topologi ini sering bermasalah
Proses troubleshooting termasuk rumit
Baca juga: Pengertian Topologi Peer to Peer
7. Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut atau topologi runtut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
Karakteristik khusus pada jenis topologi ini adalah penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58 dimana skema jaringannya mirip seperti topologi bus.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Linier
Kelebihan Topologi Linier:
Mudah dikembangkan
Penggunaan kabel sedikit
Tata letak topologi linier sederhana dan mudah
Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral
Kekurangan Topologi Liner:
Kepadatan trafik data cukup tinggi
Security data tidak terjamin
Baca juga: Pengertian Topologi Linier
8. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Umumnya, jenis topologi ini digunakan ketika suatu perusahaan diambil alih oleh perusahaan lainnya sehingga jaringan komputer di dalam perusahan tersebut mengalami perubahan dengan membentuk jaringan baru.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid:
Topologi ini sifatnya fleksibel
Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah
Kekurangan Topologi Hybrid:
Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit
Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal
OSI LAYER
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.
Layer 6 : Presentation Layer Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.
Layer 5 : Session Layer Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.
Layer 4 : Transport Layer Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan. Layer 3 : Network Layer Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Layer 2 : Data-link Layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 1 : Physical Layer Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.